Dalam usaha membentuk manusia lulusan perguruan tinggi yang ahli dalam bidangnya serta berkembang pula segi – segi lainnya, maka bagi mahasiswa kelompok ilmu – ilmu sosial dan ilmu budaya diwajibkan mengambil mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD). Pada tahun 1972, mata kuliah ini masih dinamakan general science (Hari Purnama, 2003 : 1)
Sebagai seorang mahasiswa kita dituntut untuk dapat memiliki pandangan yang luas baik dalam bidang sosial terutama dalam bidang ilmu pengetahuan alam, karena di lingkungan sosial kita juga menempati lingkungan alam dan kita akan menemukan persoalan-persoalan pengetahuan alam yang memerlukan penalaran sehingga kita diharapkan dapat peka, cepat tanggap dan dapat mengambil tindakan yang tepat terhadap permasalahan alam yang ada serta bertanggungjawab terhadap berbagai masalah perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi di samping masalah sosial dan budaya yang ada di lingkungan masyarakat sekitar.
Ilmu
alamiah dasar atau sering disebut ilmu
pengetahuan alam (basic natural science ) merupakan pengetahuan yang mengkaji
tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan
prinsip-prinsip dasar yang esensial.
Manusia dikaruniai oleh Allah SWT
berupa panca indera yang dapat menerima stimulus dari alam sekitar dan dengan
akalnya manusia dapat memberikan respon terhadap gejala-gejala alam yang
menjadi suati pengalaman.
Karena manusia mempunyai rasa ingin
tahu atau kurioritas terhadap segala yang ada di alam ini, maka dengan
pengalaman itu ia mengembangkan metode-metode berfikir dari masa-kemasa
berikutnya sehingga pangalaman itu berakumulasi
dari zaman-ke zaman berikutnya.
Pengalaman
merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta.
Pengalaman itu akan tumbuh terus menerus selama manusia ada di muka bumi ini
dan mewariskan pengetahuan itu kepada generasi berikutnya, pertambahan pengetahuan
(knowledge) seperti yang dikemukakan didorong oleh : (Maskori Jasin, 1998 : 9)
1. Dorongan
untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoris guna memenuhi
kuriositas dan memahami tentang hakikat alam semesta dan isinya.
2. Dorongan
praktis, yang memanfaatkan pengetahuan – pengetahuan itu untuk meningkatkan
taraf hidup yang lebih tinggi.
Kedua dorongan itu menumbuhkan
kemajuan ilmu pengetahuan, dorongan pertama menuju ke ilmu pengetahuan murni
(pure science) sedang dorongan kedua menuju ke ilmu pengetahuan terapan
(applied science).
Tujuan dari ilmu alamiah dasar
secara umum adalah memberi wawasan kepada mahasiswa tentang konsep-konsep alam
agar ia dapat peka dan tanggap terhadap masalah-masalah alam yang ada di
sekitarnya serta dapat bertanggung jawab terhadap berbagai masalah di dalam
masyarakat sebagai the agent of change (Agen
Perubahan)
Tujuan
pengajaran IAD ialah : (Hari Purnama, 2003: 3 – 4)
a. Memperkenalkan
konsep-konsep dasar dalam IPA.
b. Memberikan
wawasan pengetahuan pengertian dan apresiasi terhadap objek dan cara pemikiran
serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
serta cara-cara pendekatan dalam IPA dan teknologi.
c. Memberikan
bekal untuk memanfaatkan bahan dan cara pemikiran, cara-cara pendekatan
dan hasil-hasil dalam IPA san teknologi.
dan hasil-hasil dalam IPA san teknologi.
d. Mengembangkan
interaksi yang selaras dan disiplin ilmu eksakta dan non-eksakta.
Disamping tujuan yang telah
dikemukakan, Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science) mempunyai fungsi antara
lain : ([Hari Purnama, 2003: 4] atau [H. Abu Ahmad & A. Supatmo, 1998:vi])
1) Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa non eksakta.
2) Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science)
pada perkembangan diri, ilmu dan profesi pada mahasiswa non – eksakta.
1) Mengembangkan apresiasi IPA dan teknologi kepada mahasiswa non eksakta.
2) Mendorong dan mengembangkan kemanfaatan Ilmu Alamiah Dasar (Basic Natural Science)
pada perkembangan diri, ilmu dan profesi pada mahasiswa non – eksakta.
Ilmu Alamiah merupakan kegiatan
manusia yang bersifat aktif dan dinamis artinya kegiatan manusia yang tiada hentinya
dari hasil percobaan akan menghasilkan konsep, selanjutnya dari konsep itu
mendorong melakukan percobaan berikutnya dan seterusnya.
(Maskoeri
Jasin, 1998: 10)
Manusia sebagai mahluk hidup yang berakal
budi mempunyai rasa ingin tahu tentang rahasia alam dengan menggunakan
pengamatan dan penggunaan pengalaman, tetepai terkadang tidak dapat menjawab
masalah dan tidak memuaskan. Pada manusia kuno, untuk memuasakan diri mereka
terhadap rahasia alam, mereka membuat jawaban tersendiri atas fenomena alam
yang terjadi di sekitar mereka. Misalnya
ketika adanya gejala alam seperti gunung meletus mereka mempunyai anggapan
bahwa Tuhan Yang Maha Esa marah. Dari jawaban itu munculah sebuah pengetahuan
yang saling dikaitkan menggunakan logika. Pengetahuan baru tersebut merupakan
kombinasi antara pengalaman – pengalaman dan kepercayaan dan muncullah Imu Alamiah
Dasar yang kita pelajari dalam perkuliahan saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Jasin, Maskoeri. Ilmu Alamiah Dasar; Untuk Perguruan Tinggi Non Eksakta dan Umum, Jakarta : Raja Grafindo Persada. 1998.
Purnama, Hari. Ilmu Alamiah Dasar.
Jakarta : Rineka Cipta. 2003.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar