Lingkup Data, Pemerosesan dan
Penyimpanan
A.
Hierarki Data
Data
harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan
efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
1.
Bit adalah suatu sistem angka
biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner
merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan
mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat
membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari
pembentuk data.
2.
Byte adalah bagian terkecil yang
dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi
delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah
karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah
kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan
kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
3.
Field atau kolom adalah unit
terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang
mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama. Jadi field ibarat
kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
4.
Record atau baris adalah
kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat
dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan
contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu
kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata
kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
5.
File atau tabel adalah
kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan
pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi
manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang
membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata
kuliah MIS.
6.
Database merupakan kumpulan file-file yang
berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem
informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang
disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau
struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk
melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah
menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan
atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database
akademik yang berisi file-file: mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang
diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik. Contoh suatu
database sederhana ditunjukkan oleh gambar 3.
. Penyimpanan
Sekunder
a. SASD
Serial (sequential)
access storage device (SASD) adalah Penyimpanan berurutan (sequential storage)
adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang
terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain ke urutan tertentu.
Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila sistem
penyimpanannya berurutan yang digunakan, data pertama harus diproses pertama,
kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian
media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara
berurutan. Contoh: Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
b. DASD
Direct (langsung) access
storage device (DASD) adalah mekanisme baca atau tulis yang diarahkan ke
record tertentu tanpa pencarian secara urut. Komputer mikro memiliki disk drive
dan hard disk. Contoh: Magnetic Disk, Floppy Disk, Mass Storage. DASD memiliki
mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam
medium penyimpanan.
Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling
populer adalah piringan magnetic.
C. Pemrosesan Data
a. Pemrosesan Batch
Pengumpulan
transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch. Tujuan dari sistem ini adalah memperbarui tiga file master,
persedian, piutang, dan analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui
file batch mereka secara harian, yang disebut sikulus harian. Adanya periode
waktu antara satu pengolahan dengan pengolahan berikutnya Dua keunggulan pemrosesan Batch,
adalah: a. Organisasi meningkatkan efisien dengan bersama-sama mengelompokkan
sejumlah besar transaksi kedalam kelompok daripada memproses setiap peristiwa
secara terpisah. b. Memberikan sarana kontrol atas pemrosesan transaksi,
keakuratan proses tersebut dapat dibentuk dengan secara periodik merekonsiliasi
kelompok transaksi dengan angka kontrol.
Kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi
mutakhir yg menggambarkan sistem fisik.
b. Pemrosesan On-line
Pengolahan
transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi pengolahan on-line
berorientasi transaksi.
Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi masalah file
yang ketinggalan jaman
c. Sistem Real
Time
Sistem yang
mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon
cepat pada sistem fisik.
Bisa juga sebagai mekanisme pengontrolan , perekaman data,
pemrosesan secara cepat sehingga output yang dihasilkan dapat diterima dalam
waktu yang relative sama. Sistem ini merupakan bentuk khusus dari sitem on-line
yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk
menentukan operasi dari sistem fisik tersebut.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar