Dewasa ini sistem informasi berbasis komputer sangat erat
kaitannya dengan kehidupan manusia. Dalam keseharian manusia dapat dikatan
menggunakan peralatan berbasis teknologi komputer. Manusia sangat memerlukan
informasi-informasi untuk menambah wawasan, membantu pekerjaan sehari-hari dan
kualitas hidupnya. Oleh karena itulah banyak peneliti yang menciptakan berbagai
perangkat berbasis komputer yang ditujukan untuk memudahkan manusia dalam
pengaplikasiaannya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan
tentang Sistem Informasi Berbasis Komputer, terkait dengan pengertian,
komponen, dan fungsi. Berikut penjelasannya:
A. Pengertian Computer
Based Information System (CBIS)
Computer Based Information
System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu
sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan
untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Data
merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.Jadi pada intinya, data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang
nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
Informasi
merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna
bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan
dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Sistem
merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari
beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki
kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem
tersebut.
Sistem
Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang
dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi
yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang
membutuhkannya.
“Berbasis
komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan
dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan
efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based”
atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sehingga dapat disimpulkan
bahwa pengertian dari Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah system yang
terdiri dari beberapa unsur subsystem yang saling berhubungan berupa komunikasi
yang bersifat relevan yang pada akhirnya akan mencapai tujuan dari system
tersebut.
B.
Fungsi CBIS
a. Mendapatkan,
mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan menyimpan informasi,
b. Memanage
dan menggunakan informasi sebagai pengambilan keputusan,
c. Memecahkan
masalah terstruktur/program bagi kalangan manager,
d.
Pembuatan dan pengolahan laporan,
pembedayaan komunikasi aktivitas organisasi,
e.
Kecanggihan sistem, sehingga meniru
kecedasan manusia
C. Componen
CBIS :
a. Database
Data
yang diperoleh dan kemudian diproses untuk menjadi
sebuah
informasi
b. Prosedur
Langkah
– langkah dijalankan melalui serangkaian aksi yangmenghasilkan informasi
yang diinginkan
c. Hardware
Perangkat
yang biasanya berupa komputer yang di gunakan untuk memproses data.
d. Software
Komponen
penunjang hardware.
e. Telecomunication
Teknik
pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain.
f. Human
Pelaku
atau penggerak dari komponen – komponen CBIS yang lainya sehingga di
hasilkan informasi yang di lakukan. Selain itu Human juga gunakan
sebagai pengambilan keputusan yang di jadikan sebagai Perencanaan,
Pemecahan Masalah, Kebijakan.
D.
Contoh aplikasi Sistem
Informasi Berbasis Komputer :
a. Sistem Iinformasi Akuntansi (melaksanakan
akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi).
b.
Sistem Informasi
Manajemen (menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa
dan integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung
fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi.
c.
Otomatisasi
Kantor (istem elektronik formal & informal terutama yang berkaitan
dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar
perusahaan) dan lain-lain.
Referensi :
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi
B. EVOLUSI CBIS
Usaha
penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan
tersebut yaitu:
1. Fokus pada Data (electronic data
processing – EDP)
Didukung
dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan
perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi
yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
Sistem
informasi akutansi merupakan sistem informasi yang melaksanakan aplikasi
akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak
dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan.
Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA
lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa
informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sistem informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem
informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar
perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi
akutansi adalah :
1. Pengumpulan data
2. Manipulasi data
3. Penyimpanan data
4. Menyediakan dokumen
Peran SIA dalam CBIS adalah :
1. SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk
laporan akuntansi standar.
2. SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan
dalam pemecahan masalah.
Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi:
1. Sistem yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan distribusi, perusahaan yang mendistribusikan produk dan
jasanya kepada pelanggan.
2. Dalam sistem informasi pembayaran
(kepada pemasok) maka data input adalah semua tagihan dari pemasok diproses
dengan cara tertentu sehingga memberikan informasi berupa tanggal jatuh tempo,
besarnya pembayaran, cara pembayaran, dan lainnya. Sehingga manajemen mampu
memutuskan kebijakan pembayaran yang tepat.
3. Bagian pemasaran mempertimbangkan
untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk
itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat
diperoleh dari usulan produk baru tersebut.
4. Bagian SIA memproyeksikan
perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk
tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses
hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian
pemasaran.
2. Fokus pada Informasi (management
information sistem – MIS)
Seiring
denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan
pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi
komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi
manajemen.
Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis
database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal
perusahaan atau subunit dibawahnya yaitu sumber daya SIM
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah
satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang
sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil
simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka
membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki
karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur,
sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis),
dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari
database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari
lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu
sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada
perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
Peran SIM dalam CBIS adalah :
Secara teknis peran SIM dalam CBIS meliputi empat tahapan
yaitu:
1. Input. Perkakas input berfungsi menyediakan data mentah
ke komputer sistem.
2. Pengolahan. Data yang telah
diinput kemudian diolah tau diproses oleh CPU sesuai dengan instruksi-instruksi
yang diberikan oleh perangkat lunaknya.
3. Penyimpanan. Pada saat komputer
menjalankan fungsinya, ia mengalirkan dan menyimpan data dalam ruang elektronik
yang disebut memori.
4. Output. Setelah informasi
diperoleh, informasi tersebut diberikan kepada perangkat output.
Hubungan SIM dan SIA
SIM menggunakan data yang disediakan SIA
dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari
database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan
laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi
perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi
bagi lingkungan.
3. Fokus pada Sistem Pengambilan
Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan
hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang
ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil
keputusannya oleh manajer.
Dalam upaya
memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan.
Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau
untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
1. Keputusan terprogram, bersifat
berulang dan rutin.
2. Keputusan tak terprogram,
bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya
karena belum pernah terjadi sebelumnya.
Manajer melakukan empat tahap
pengambilan keputusan, yaitu:
1. Kegiatan Intelejen, mengamati
lingkungan untukmencari kondisi yang perlu diperbaiki.
2. Kegiatan Merancang, menemukan,
mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
3. Kegiatan Memilih, memilih salah
satu rangkaian tindakan diantara alternatif.
4. Kegiatan Review, menilai
pilihan-pilihan yang lalu.
4. Fokus pada Komunikasi (office
automation – AO)
OA
memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan
pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam
aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail
(surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop
publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut
dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual,
mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan
komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan.
Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
1. Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber
daya perusahaan.
2. Profesional, tidak mengelola
tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris
dan pegawai administrasi.
3. Sekretaris, ditugaskan untuk
membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan
berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
4. Pegawai Administrasi,
melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin
fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
1. Menghindari Biaya, komputer tidak
dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan
poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
2. Pemecahan Masalah kelompok,
memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer.
3. Pelengkap, OA tidak dapat
menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka,
percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi
sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Contoh aplikasi OA
1. Word Processing
2. E-Mail
3. Voice Mail
4. Imaging
5. Desktop Publishing
5. Fokus pada Konsultasi (artificial
intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar
AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis
yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala
macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah
dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems).
Secara
umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha
mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan
masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar yang baik
dirancang agar dapat menyelelasikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru
kerja dari para ahli. Dengan sistem pakar ini, orang awampun dapat
menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang sebenarnya hanya dapat diselesaikan
dengan bantuan para ahli. Bagi para ahli, sistem pakar ini juga akan membantu
aktivitasnya sebagai asisten yang sangat berpengalaman.
Menurut
Efraim Turban, konsep dasar sistem pakar mengandung : keahlian, ahli,
pengalihan keahlian, inferensi, aturan dan kemampuan menjelaskan. Keahlian
adalah suatu kelebihan penguasaan pengetahuan di bidang tertentu yang diperoleh
dari pelatihan, membaca atau pengalaman.
Basis
pengetahuan merupakan bagian dari mekanisme inferensi Penjelasan adalah bagian
terpenting dari sistem pakar Pengubahan aturan dapat dilaksanakan dengan mudah
Sistem dapat beroperasi hanya dengan beberapa aturan. Eksekusi dilakukan pada
keseluruhan basis pengetahuan Menggunakan pengetahuan Tujuan utamanya adalah
efektivitas.
Beberapa Contoh Sistem Pakar
1. MYCIN : Diagnosa
penyakit
2. DENDRAL :
Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3. XCON & XSEL :
Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4. SOPHIE : Analisis
sirkit elektronik
5.
Prospector : Digunakan di dalam geologi
untuk membantu mencari dan menemukan deposit
6.
FOLIO : Menbantu memberikan keutusan
bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
7. DELTA :
Pemeliharaan lokomotif listrik diesel
SUMBER:
Saepudin, Asep. (2007). Sistem informasi
berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012,
dari http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html
Deka, Annes. (2012). Pengertian sistem
informasi berbasis komputer dengan contoh sistem pakar. Diakses 11 Oktober,
2012, dari
http://annesdecha.blogspot.com/2012/05/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
Vanta, Rivany. (2011). Evolusi sistem
informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://rivanyvanta.blogspot.com/2011/10/evolusi-sistem-informasi-berbasis.html
Sumarta, Sagiman. (2010). Pengantar system
informasi berbasis komputer. Diakses 11 Oktober, 2012, dari http://sagimansumarta.files.wordpress.com/2010/01/apsi.pdf
Abidin, Muhammad Zaenal. (2011). Sistem
informasi manajemen (SIM) berbasis komputer. Diakses 110 Oktober,2012,
dari http://www.masbied.net/2011/08/28/sistem-informasi-manajemen-sim-berbasis-komputer/
Proboyekti, Umi. (?). Konsep sistem informasi.
Diakses pada 11 Oktober, 2012,
dari http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/KonsepSI.pdf
YULIDC. (2012). Pengertian computer based
information system (CBIS). Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://www.perpuskita.com/cbis/624/
Kutukomputer. (2009). Sistem informasi
berbasis komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012, dari http://kutukomputer.net23.net/
Ibnu .(2010).Sistem informasi berbasis
komputer. Diakses pada 11 Oktober, 2012,
dari http://djgbierz.blogspot.com/2010/10/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
Ekky. (2012). Pengertian sistem informasi
berbasis komputer dengan contoh sistem pakar. Diakses 11 Oktober, 2012,
dari http://ekky-psikologi08.blogspot.com/2012/04/pengertian-sistem-informasi-berbasis.html
http://kutukomputer.net23.net/?p=246
widyo.staff.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:
Posting Komentar