Senin, 30 Desember 2013

Computer Suported Cooperative Work (Tugas)

BAB I 
PENDAHULUAN

         Pekerjaan padat yang menuntut target kerja biasanya sangat menjadi persolan yang menyulitkan, dengan bekerja sama secara online kita dapat memudahkan persoalan pekerjaan dan targrt kerja sesuai dengan kebutuhan yang kita penuhi. Dengan adanya CSCW sangat membantu untuk pekerjaan terutama bai perusahaan-perusahaan yang harus tetap me maintenance perusahaannya yang luas agar selalu dapat terkontrol dengan baik. 
 

BAB II
PEMBAHASAN

              CSCW (Computer Supported Cooperative Work) adalah penggunaan komputer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group.Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah groupware.

ISTEM GROUPWARE
Groupware dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Hal ini dapat diringkas dalam matriks time/space. Dimensi space dapat juga suatu dimensi secara geografis dan dibagi dalam co-located (tempat yang sama) dan remote (tempat yang berbeda). Contoh e-mail dan video conferencing yang bekerja pada jarak yang jauh. Sumbu time dibagi menjadi system synchronous dan asynchronous. Contoh telepon merupakan komunikasi remote synchronous dan post-it notes merupakan suatu asynchronous co-located.

ISTEM GROUPWARE
            Groupware dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Hal ini dapat diringkas dalam matriks time/space. Dimensi space dapat juga suatu dimensi secara geografis dan dibagi dalam co-located (tempat yang sama) dan remote (tempat yang berbeda). Contoh e-mail dan video conferencing yang bekerja pada jarak yang jauh. Sumbu time dibagi menjadi system synchronous dan asynchronous. Contoh telepon merupakan komunikasi remote synchronous dan post-it notes merupakan suatu asynchronous co-located.
            Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.
            Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. Menurut , CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini :
            “ CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, Perangkat keras, Perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik.
            Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada [4]. Matriks dimaksud membagi konteks sebuah “work” ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi. 
BAB II
KESIMPULAN
 
             CSCW sangat bermanfaat bagi pekerjaan yang dilakukan secara bersama guna memperoleh efisiensi waktu yang tergolong mudah dan sangat memungkinkan nuntuk digunakan oleh berbagai kalangan.
referensi :
http://xiaolichen14.wordpress.com/2012/11/02/cscw-computer-supported-cooperative-work/



Tes Psikologi Online (tulisan)

Tes Psikologi Online

                 Psikotes merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh Psikolog (profesional) atas permintaan klien (individu atau organisasi) untuk memberikan gambaran utuh tentang aspek-aspek psikologis seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan klien.
                Tes tersebut diberikan sebagai alat atau sarana bagi Psikolog untuk dapat memahami secara utuh aspek-aspek psikologis individu agar dapat memberikan gambaran (profile psikogram) setiap individu yang mengikuti tes tersebut.
Keseluruhan proses tes tersebut dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kode etik psikolog.
            Psikotes sebenarnya bukan ujian, karena itu tidak benar kalau dikatakan tidak lulus ujian psikotes; karena yang dilakukan oleh Psikolog adalah meminta respon atas pernyataan/pertanyaan yang diberikan kepada individu sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya orang yang bersangkutan. Respon tersebutlah yang dijadikan indikator untuk memberikan gambaran profile setiap individu yang mengikuti tes.
Dampak Positif nya adalah : 
  • Waktu yang diperlukan lebih singkat dan kita dapat mengulang dan melakukannya kapan saja.
  • Kita dapat langsung melihat hasil test nya.
  • Kita bisa mendapatkan pengetahuan tentang soal-soal tes dan tips cara menjawabnya.
  • Dapat melakukan tes psikologi secara klasikal dengan software khusus alat tes psikologi yang biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu.
Dampak Negatif nya adalah :
  • Individu akan sudah mengetahui dan memahami materi tes sehingga mengerjakan tes tidak sebagai dirinya sendiri melainkan menampilkan sisi-sisi baik yang dapat membuat hasil tes terlihat baik.
  • Soal soal yang diberikan tidak selalu update.
  • Dan masalah penilaian kurang akurat karena bukan dinilai oleh ahlinya secara langsung. 

Tes Psikologi Online (Tugas)



BAB I
Pendahuluan

  

       A. Latar Belakang
            Pada zaman yang sudah maju seperti sekarang  ini dengan teknologi yang semakin canggih, tidak bisa kita pungkiri kita sanggat diudahkan oleh kemajuan teknologi yang semakin pesat. dengan kecanggihan itu pula kita dapat dengan mudah mendapatkan banyak informasi melalui jaringan internet. tak hanya untuk hiburan mereka dapat melakukan apa saja dengan mudah seperti mencari informasi tentang pengetahuan dan pendidikan, melakukan transaksi bisnis, mencari lowongan pekerjaan serta melakukan interaksi melalui jejaring sosisal. sekarang sudah semakin banyak fasilitas-fasilitas yang bermunculan di internet satu di antaranya adalah tersedia nya Psikotes secara online. Walaupun test psikologi ini tidak langsung bertatap muka dengan ahli psikologi tapi kita bisa mengetahui hasil test psikologi online ini dengan canggihnya fasilitas didalam internet tersebut. Dan adapun dampak yang terjadi di dalam psikotest online tersebut.

BAB II
PEMBAHASAN

          Psikotes merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh Psikolog (profesional) atas permintaan klien (individu atau organisasi) untuk memberikan gambaran utuh tentang aspek-aspek psikologis seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan klien.
                Tes tersebut diberikan sebagai alat atau sarana bagi Psikolog untuk dapat memahami secara utuh aspek-aspek psikologis individu agar dapat memberikan gambaran (profile psikogram) setiap individu yang mengikuti tes tersebut.
Keseluruhan proses tes tersebut dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kode etik psikolog.
            Psikotes sebenarnya bukan ujian, karena itu tidak benar kalau dikatakan tidak lulus ujian psikotes; karena yang dilakukan oleh Psikolog adalah meminta respon atas pernyataan/pertanyaan yang diberikan kepada individu sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya orang yang bersangkutan. Respon tersebutlah yang dijadikan indikator untuk memberikan gambaran profile setiap individu yang mengikuti tes.
Dampak Positif nya adalah : 
  • Waktu yang diperlukan lebih singkat dan kita dapat mengulang dan melakukannya kapan saja.
  • Kita dapat langsung melihat hasil test nya.
  • Kita bisa mendapatkan pengetahuan tentang soal-soal tes dan tips cara menjawabnya.
  • Dapat melakukan tes psikologi secara klasikal dengan software khusus alat tes psikologi yang biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu.
Dampak Negatif nya adalah :
  • Individu akan sudah mengetahui dan memahami materi tes sehingga mengerjakan tes tidak sebagai dirinya sendiri melainkan menampilkan sisi-sisi baik yang dapat membuat hasil tes terlihat baik.
  • Soal soal yang diberikan tidak selalu update.
  • Dan masalah penilaian kurang akurat karena bukan dinilai oleh ahlinya secara langsung. 

BAB III
KESIMPULAN
Tes psikologi online sekiranya dapat digunakan sebagai media untuk memudahkan kita untuk mengetahui bidang psikologi. Dan memudahkan para ahli dalam observasinya.

SUMBER :
  • http://ketikqwerty.wordpress.com/2011/10/17/pengertian-psikotes/
  • https://s2.bukalapak.com/system/images/2/7/5/1/8/9/2/large/Mudah_Cepat_Lolos_Psikotes.jpg?1374742766 (gambar)


Psikologi dan Internet dalam Lingkup Intrapersonal minggu ke 8 (Tulisan)



      CSCW (Computer Supported Cooperative Work)

 CSCW (Computer Supported Cooperative Work) adalah penggunaan komputer dan software untuk melaksanakan pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group menyadari kehadiran anggota lain pada group.Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah groupware.


ISTEM GROUPWARE
Groupware dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Hal ini dapat diringkas dalam matriks time/space. Dimensi space dapat juga suatu dimensi secara geografis dan dibagi dalam co-located (tempat yang sama) dan remote (tempat yang berbeda). Contoh e-mail dan video conferencing yang bekerja pada jarak yang jauh. Sumbu time dibagi menjadi system synchronous dan asynchronous. Contoh telepon merupakan komunikasi remote synchronous dan post-it notes merupakan suatu asynchronous co-located.

ISTEM GROUPWARE
            Groupware dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Hal ini dapat diringkas dalam matriks time/space. Dimensi space dapat juga suatu dimensi secara geografis dan dibagi dalam co-located (tempat yang sama) dan remote (tempat yang berbeda). Contoh e-mail dan video conferencing yang bekerja pada jarak yang jauh. Sumbu time dibagi menjadi system synchronous dan asynchronous. Contoh telepon merupakan komunikasi remote synchronous dan post-it notes merupakan suatu asynchronous co-located.

            Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.
            Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work. Menurut , CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware, namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul baik secara psikologi maupun sosial. Definisi yang diajukan mempertegas perbedaan di antara dua konsep ini :
            “ CSCW adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pengertian bagaimana orang bekerja dalam sebuah kelompok dengan teknologi pendukung berupa jaringan komputer, Perangkat keras, Perangkat lunak terkait, layanan, dan teknik.
            Salah satu bentuk umum konseptualisasi sistem CSCW adalah dengan mengamati konteks dari penggunaan sistem tersebut. Contohnya adalah matriks CSCW, yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1988 oleh Johansen; dan juga muncul pada [4]. Matriks dimaksud membagi konteks sebuah “work” ke dalam dua dimensi yakni waktu dan lokasi. Dimensi waktu dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada waktu yang bersamaan (sinkron), atau berbeda (asinkron). Dimensi lokasi dibagi menjadi kolaborasi yang dilakukan pada tempat yang sama, atau tempat yang terdistribusi.

referensi :
http://xiaolichen14.wordpress.com/2012/11/02/cscw-computer-supported-cooperative-work/