Senin, 27 Mei 2013

Tugas IAD 6

PERAN IPTEK DALAM BIDANG SOSIAL & BUDAYA


            Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat berpengaruh dan mempunyai peran bagi kehidupan. Teknologi sendiri dapat muncul dari ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dari zaman ke zaman. Hal ini tentunya untuk menunjang kebutuhan hidup manusia yang semakin kompleks. Seperi saya yang saat ini masih mengenyam dunia pendidikan, memiliki ketergantungan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena proses belajar mengajar yang saya dapatkan dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah Umum (SMA) / sederajat hingga bangku perkuliahan cenderung mengutamakan kecanggihan teknologi sebagai media untuk menunjang pembelajaran.

Bidang Sosial
            Kehidupan sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak, media elektronik selain untuk berkomunikasi, juga dapat memperluas wawasan. Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka – angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat sedangkan bekerja di sector pertanian makin menurun. Nilai social juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional yang mempunyai nilai status yang tinggi. Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara massal juga meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif seperti peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum. 

Dampak Positif :
v  Meningkatkan rasa percaya diri kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi melecehkan bangsa-bangsa di Asia.
v  Tekanan, kompetisi yang tajam, di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras.
v  keefektifan biaya dan waktu. Misalnya saat mengajar, kini telah ada teknologi pembelajaran secara online, jadi guru atau dosen tidak perlu repot untuk datang ke sekolah atau kampus, cukup menerangkan pelajaran lewat media internet kepada anak muridnya.
v  Masyarakat tidak perlu lagi membeli koran untuk mengetahui informasi mengenai berita, cukup dengan membuka internet, kita sudah dapat membaca berita melalui media online, dan tidak mengeluarkan biaya.
Dampak Negatifnya :
Ø  Kenakalan dan tindak penyimpangan dikalangan remaja dengan mengakses situs porno, dan oknum-oknum yang menggunakan media facebook, twitter, dll sebagai media porstitusi yang sudah jelas dapat merusak moral para generasi muda.
Ø  Melemahkan rasa gotong-royong dan saling tolong-menolong yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia.
Ø  Manusia menjadi malas. Karena telah dimanjakan oleh teknologi, sehingga kita tidak perlu repot bertemu dengan seseorang. Dengan teknologi, kita tetap dapat bertatap muka meskipun tidak bertemu dengan orang tersebut.
            Masyarakat memang banyak yang mengeluh mengenai dampak negatif dari kemajuan teknologi. Namun kegiatannya tetap dilakukan karena memikirkan lebih banyak untung daripada ruginya. Meskipun dampak negatif tidak lebih banyak dari pada dampak positifnya, kita tetap harus menghindarinya, karena dampak yang kecil juga dapat menimbulkan dampak lain yang lebih besar.

Bidang Budaya
            Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. 
            Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yangluas.
Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat. Jadi, bagaimana IPTEK mempengaruhi masyarakat dalam kebudayaan, itu semua tergantung pada diri masyarakatnya sendiri. Masyarakat harus selektif dan dapat bersifat kritis terhadap perkembangan IPTEK yang semakin pesat. Hendaknya kita menggunakan teknologi tersebut seperlu dan sepentingnya kita saja, jangan karena teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi di masyarakat sekitar, dll.

Dampak Positif :
  • Semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, baik dari segi ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya. 
  • Kemampuan individu dalam mencari dan mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media berbasis teknologi.
Dampak Negatif :
  • Penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan. Haltersebut dapat membentuk kebudayaan yang rendah akan moral dan sumber daya manusia yang bobrok dan tak berkualitas sedikitpun.



Sumber :

Senin, 20 Mei 2013

Tugas IAD 5

DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

                Di zaman yang modern ini manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyar
akat mengecam IPTEK secara merata.Begitu juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik lagi,apalagi banyak kemudahan yang kita dapatkan. Namun,berbanding terbalik dengan realita yang ada karena semakin canggih perkembangan teknologi, telah membuat masyarakat menjadi malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut. Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi, namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal itu dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung. Maka dari itu,pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
            Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasiinovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
        Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, maka saya berharap bahwa pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

 A. Pelaksanaan Dan Pengembangan Iptek Di Indonesia
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain; cloning, cosmology, cryonics, cyberneties, exobiology, genetic, engineering dan nanotechnology. Cabang-cabang IPTEK itu telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai luhur pembangunan IptekNasional, yaitu :
1.  Penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan, finansial,  bahkan dampak politis
2.   Pembangunan Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
3.   Berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas.
4. Keseluruhan tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.

B. Dampak Dari IPTEK Terhadap Kehidupan Manusia
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan teknologi dapat dilihat dari berbagai bidang:

Bidang informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat.
Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain: 
a.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet 
b.Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone. Dll

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a.Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b.Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

Bidang ekonomi dan industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan
teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat

Bidang sosial dan budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
1.      Meningkatnya rasa percaya diri Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
2.      Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada
aspek budaya:
1.       Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani. Dll

Bidang pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan
antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan
tindak kriminal. Dll

Bidang politik
Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

     
Sumber : dirimu.files.wordpress.com/2010/03/ilmu-budaya-dasar.pdf

Senin, 13 Mei 2013

Tugas IAD 4

EKOLOGI


            Perlu kita ketahui bersama bahwa lingkungan alam sekitar kita saat ini menjadi persoalan yang sangat penting, karena lingkungan alam kita sudah tercemar oleh berbagai masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu kita pelajari suatu ilmu yang menunjang kita dalam memahami permasalahan lingkungan alam, yakni EKOLOGI.
            Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organism dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos ("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana mahluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoology dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
  1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
  2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
  3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Kini para ekolog(orang yang mempelajari ekologi)berfokus kepada Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.
KonsepEkologi
            Hubungan keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis). Perubahan terhadap salah satu komponen akan memengaruhi komponen lainnya. Homeostatis adalah kecenderungan sistem biologi untuk menahan perubahan dan selalu berada dalam keseimbangan. Ekosistem mampu memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen penyusunnya yaitu organism dan populasi. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap suatu cibernetik di alam. Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian alamiah ini. Ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam tersebut, contoh hewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia.
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu :
  • Ekologi Tingkah Laku
  • Ekologi Komunitas dan Sinekologi
  • Ekologi Fisiologi
  • Ekologi Ekosistem
  • Ekologi Evolusi
  • Ekologi Global
  • Ekologi Manusia
  • Ekologi Populasi
  • Ekologi Akuatik
  • Ekologi Api
  • Ekologi Fungsional
  • Ekologi Polinasi
  • Ekologi Hutan
  • Ekologi Laut
  • Ekologi Laut Tropis
  • Ekologi Pangan dan Gizi
  • Ekologi Hutan Mangrove
  • Ekologi Kesehatan
  • Ekologi Antariksa
  • Ekologi Pedesaan
  • Ekologi Serangga
  • Ekologi Habitat
  • Ekologi Pelestarian
  • Ekologi Hewan
  • Ekologi Produksi
  • Ekologi Purbakala
  • Ekologi Sosial
  • Ekologi Radiasi
  • Ekologi Tumbuhan Penganggu
  • Ekologi Lanskap
  • Ekologi Molekuler
  • Ekologi Robot
  • Ekologi Industri
EFEK EKOLOGI
            Bahan kimia yang dilepaskan ke lingkungan mungkin memiliki berbagai efek ekologi yang merugikan. Mulai dari ikan dan satwa liar membunuh untuk penurunan hutan, dampak ekologi dapat perubahan jangka panjang atau pendek dalam fungsi normal dari sebuah ekosistem, yang mengakibatkan kerugian ekonomi, sosial, dan estetika. Efek potensial merupakan alasan penting untuk regulasi pestisida, zat beracun, dan sumber polusi. 

APAKAH EKOSISTEM?
            Lingkungan fisik bersama dengan organisme (biota) menghuni ruang itu, membentuk sebuah ekosistem. Beberapa contoh khas ekosistem meliputi: kolam pertanian, padang rumput pegunungan, dan hutan hujan.
            Suatu ekosistem mengikuti urutan tertentu proses dan peristiwa melalui hari, musim, dan tahun. Proses tidak hanya mencakup kelahiran, pertumbuhan, reproduksi, dan kematian biota dalam ekosistem tertentu, tetapi juga interaksi antara spesies dan karakteristik fisik lingkungan geologi. Dari proses ini ekosistem keuntungan struktur dan fungsi dikenali, dan materi dan energi diputar dan mengalir melalui sistem. Seiring waktu, spesies yang beradaptasi lebih baik datang untuk mendominasi, seluruh spesies baru bisa berubah, mungkin dalam ekosistem baru atau diubah. 

PENYELENGGARAAN EKOSISTEM
            Tingkat dasar organisasi ekologi adalah dengan individu, satu tumbuhan, serangga atau burung. Definisi ekologi didasarkan pada interaksi organisme dengan lingkungan mereka. Dalam kasus individu, itu akan memerlukan hubungan antara bahwa individu dan berbagai fisik (hujan, matahari, angin, suhu, nutrisi, dll) dan biologi (tanaman lain, serangga, penyakit, hewan, dll) faktor. Tingkat berikutnya adalah organisasi penduduk. Populasi tidak lebih dari sekumpulan individu dari spesies yang sama dalam suatu daerah atau wilayah. Kita bisa melihat populasi manusia, pohon birch, atau mola-mola di kolam. Populasi ekologi berkaitan dengan interaksi individu dengan satu sama lain dan dengan lingkungan mereka.
            Selanjutnya, lebih kompleks, tingkat organisasi masyarakat. Masyarakat terdiri dari populasi yang berbeda dari interaksi tanaman, hewan, dan mikroorganisme juga dalam beberapa wilayah geografis yang didefinisikan. Populasi yang berbeda dalam sebuah komunitas berinteraksi lebih di antara mereka sendiri daripada dengan populasi dari spesies yang sama di komunitas lain, oleh karena itu, sering ada perbedaan genetik antara anggota dua komunitas yang berbeda. Populasi dalam komunitas telah berevolusi bersama-sama, sehingga anggota masyarakat yang menyediakan sumber daya (gizi, tempat tinggal) untuk satu sama lain.
            Tingkat berikutnya adalah organisasi ekosistem. Suatu ekosistem terdiri dari komunitas yang berbeda dari organisme yang terkait dalam ruang didefinisikan secara fisik. Misalnya, ekosistem hutan terdiri dari hewan dan tumbuhan masyarakat di tanah, lantai hutan, dan kanopi hutan, sepanjang tepi sungai dan bawah, dan di sungai. Sebuah komunitas bawah sungai, misalnya, akan memiliki berbagai jamur dan bakteri yang hidup pada daun mati dan kotoran hewan, protozoa dan invertebrata mikroskopis makan pada mikroba ini, dan invertebrata besar (cacing, udang karang) dan vertebrata (kura-kura, ikan lele). Setiap komunitas fungsi agak terpisah, tetapi juga terkait dengan yang lain oleh hutan, curah hujan, dan interaksi lainnya. Sebagai contoh, masyarakat sungai sangat tergantung pada daun diproduksi di pohon-pohon sekitarnya jatuh ke sungai, makan mikroba dan invertebrata lainnya. Sebagai contoh lain, curah hujan dan aliran air tanah di komunitas sekitar hutan sangat mempengaruhi jumlah dan kualitas air yang masuk ke sungai atau sistem danau.
            Ekosistem terestrial dapat dikelompokkan menjadi unit-unit yang serupa, bioma disebut (seperti "hutan gugur," "padang rumput," "hutan pinus," dll), atau ke unit geografis, lanskap disebut, mengandung beberapa jenis ekosistem . Ekosistem perairan biasanya dikategorikan berdasarkan apakah air bergerak (sungai, daerah aliran sungai) atau masih (kolam, danau, danau besar) dan apakah air segar, asin (lautan), atau payau (muara). Lanskap dan bioma (dan danau besar, alur sungai, dan lautan) tunduk pada ancaman global polusi (endapan asam, penipisan ozon stratosfir, polusi udara, efek rumah kaca) dan aktivitas manusia (erosi tanah, deforestasi). 

EFEK SAMPING PADA EKOSISTEM
            Sementara banyak kekuatan alam - kekeringan, kebakaran, banjir, embun beku atau migrasi spesies - dapat mempengaruhi itu, ekosistem biasanya akan terus berfungsi dengan cara yang dikenali. Misalnya, ekosistem tambak dapat melewati banjir atau kekeringan tetapi terus menjadi kolam. Ini ketahanan alami ekosistem memungkinkan mereka untuk menolak perubahan dan segera pulih dari gangguan. Di sisi lain, polutan beracun dan fenomena non-alam lainnya dapat membanjiri stabilitas alami ekosistem dan mengakibatkan perubahan ireversibel dan kerugian yang serius, seperti yang digambarkan oleh contoh-contoh berikut:
  • penurunan hutan, karena polusi udara dan endapan asam;
  • kerugian produksi ikan di sungai, karena kematian invertebrata dari polusi tembaga;
  • hilangnya pertumbuhan kayu, karena kehilangan unsur hara yang disebabkan oleh keracunan merkuri mikroba dan serangga tanah;
  • penurunan dan pergeseran usia elang dan elang (dan predator lainnya) populasi, karena efek DDT dalam pasokan makanan mereka pada kelangsungan hidup telur;
  • kerugian jumlah spesies (keanekaragaman) saluran kapal mengalami tumpahan minyak diulang;
  • hilangnya salmon bernilai komersial dan spesies yang terancam punah (elang botak, osprey) dari aplikasi hutan DDT.
            Masing-masing polutan kerugian yang disebabkan telah mengubah proses ekosistem dan komponen dan dengan demikian mempengaruhi nilai estetika dan komersial dari suatu ekosistem. Biasanya, efek ekologi yang merugikan berlangsung selama jangka waktu yang panjang atau bahkan di beberapa jarak dari titik pelepasan bahan kimia yang. Misalnya, DDT, meskipun dilarang untuk digunakan di Amerika Serikat selama lebih dari dua puluh tahun, masih memasuki ekosistem Great Lakes melalui curah hujan dan debu dari sumber setengah jalan di seluruh dunia. Efek jangka panjang dan dampak keseluruhan bahan kimia baru dan yang sudah ada pada ekosistem hanya sebagian dapat dievaluasi dengan prosedur pengujian laboratorium saat ini. Namun demikian, melalui studi lapangan dan pemantauan hati-hati penggunaan bahan kimia dan hasil biologis, adalah mungkin untuk mengevaluasi efek jangka pendek dan jangka panjang pestisida dan bahan kimia lainnya. 

EFEK SAMPING EKOLOGI PADA MASYARAKAT
            Para ilmuwan yang paling prihatin tentang efek bahan kimia dan polutan lainnya pada masyarakat. Efek jangka pendek dan sementara jauh lebih mudah diukur daripada efek jangka panjang polusi pada komunitas ekosistem. Memahami dampak efek membutuhkan pengetahuan tentang perjalanan waktu dan variabilitas perubahan jangka pendek.
Polutan dapat mempengaruhi masyarakat dengan mengganggu struktur normal mereka dan saling ketergantungan halus. Struktur masyarakat meliputi sistem fisik, biasanya dibuat oleh kehidupan tanaman dan proses geologi, serta hubungan antara populasi nya biota.
Sebagai contoh, polutan dapat menghilangkan spesies penting untuk fungsi dari seluruh masyarakat, mungkin mempromosikan dominasi spesies yang tidak diinginkan (gulma, ikan rucah), atau hanya dapat menurunkan jumlah dan berbagai jenis yang ada di masyarakat. Hal ini juga dapat mengganggu dinamika jaring makanan di masyarakat dengan melanggar hubungan diet yang ada antar spesies. Sebagian besar efek samping pada masyarakat dapat diukur melalui perubahan dalam produktivitas dalam ekosistem. Di bawah tekanan alami (misalnya, suhu yang tidak biasa dan kondisi kelembaban), masyarakat mungkin tidak dapat mentoleransi efek dari bahan kimia lain menyebabkan tidak membahayakan.
            Sebuah aspek penting dari komunitas biologis adalah jumlah dan intensitas interaksi antara spesies. Interaksi ini membuat masyarakat lebih besar dari sekedar jumlah bagian-bagiannya. Masyarakat lebih kuat dari populasi, serta ekosistem yang lebih stabil daripada masyarakatnya. Sebuah interaksi diubah serius dapat merugikan semua spesies tergantung pada itu. Meski begitu, beberapa sifat ekosistem atau fungsi (seperti dinamika hara) dapat diubah oleh bahan kimia tanpa efek jelas pada populasi atau komunitas. Dengan demikian, merupakan bagian penting dari penelitian dalam dampak ekologi adalah berkaitan dengan sensitivitas relatif ekosistem, masyarakat, dan populasi bahan kimia dan tekanan fisik.
            Pertimbangkan efek dari penyemprotan kebun dengan insektisida ketika lebah dan serangga bermanfaat lainnya dapat hadir dan rentan terhadap racun tersebut. Praktek ini secara ekonomi dan ekologis tidak sehat, karena hal itu akan menghilangkan semua tanaman di daerah penyerbuk dan mengganggu pengendalian hama tanaman oleh musuh alami mereka. Praktek pertanian maju, seperti pengelolaan hama terpadu (PHT), menghindari efek samping melalui waktu yang tepat dan pemilihan semprotan dalam hubungannya dengan pendekatan non-kimia untuk pengendalian serangga.
            Efek bahan kimia pada masyarakat dapat diukur dalam ekosistem Model laboratorium (mikrokosmos) studi, dalam sistem berukuran menengah (mesocosms, sistem bidang rekayasa, ruang tanaman-top terbuka, pena lapangan), dan uji coba lapangan penuh. Dengan demikian, data yang dikumpulkan tentang efek bahan kimia pada proses dan spesies dapat dievaluasi dalam berbagai situasi yang kompleks yang mencerminkan dunia nyata. 

EFEK SAMPING PADA SPESIES
            Kebanyakan informasi mengenai dampak ekologi telah diperoleh dari studi tentang spesies tunggal biota. Tes-tes ini telah dilakukan di laboratorium dalam kondisi yang terkendali dan eksposur kimia, biasanya dengan organisme yang dipelihara di laboratorium yang mewakili penduduk sistem alam. Kebanyakan tes jangka pendek, eksposur tunggal (uji toksisitas akut), tapi jangka panjang (kronis) eksposur digunakan juga. Meskipun tes tersebut mengungkapkan yang bahan kimia yang relatif lebih toksik, dan spesies yang relatif lebih rentan terhadap efek mereka, tes ini tidak mengungkapkan banyak tentang baik interaksi penting disebutkan di atas atau peran dari berbagai kondisi alam yang dihadapi oleh organisme di lingkungan .
            Umumnya, efek yang diamati dalam uji toksisitas termasuk mengurangi tingkat kelangsungan hidup atau tingkat kematian meningkat, pertumbuhan berkurang dan perkembangan diubah, kemampuan reproduksi berkurang, termasuk cacat lahir, perubahan sistem tubuh, termasuk perilaku, dan perubahan genetik. Setiap efek ini dapat mempengaruhi kemampuan spesies untuk beradaptasi dan menanggapi tekanan lingkungan lainnya dan interaksi masyarakat.
            Studi toksikologi lingkungan dilakukan pada spesies di laboratorium memberikan dasar bagi banyak peraturan yang berlaku polutan dan telah memungkinkan peningkatan besar dalam kualitas lingkungan. Namun, tes ini hanya menghasilkan beberapa petunjuk untuk efek pada sistem yang lebih kompleks. Studi jangka panjang dan pemantauan dampak ekologi kimia baru dan yang sudah ada dilepaskan ke lingkungan diperlukan dalam rangka menciptakan pemahaman potensi efek ekologi yang merugikan dan konsekuensinya. 

RINGKASAN
            Efek ekologi yang merugikan dari polusi lingkungan terjadi pada semua tingkat organisasi biologis, tetapi sebagian besar informasi tentang efek ini telah diperoleh dengan spesies tunggal. Dampaknya bisa global atau lokal, sementara atau permanen, atau berumur pendek (akut) atau jangka panjang (kronis). Efek yang paling serius melibatkan kehilangan produksi, perubahan dalam pertumbuhan, pengembangan dan / atau perilaku, keanekaragaman diubah atau struktur komunitas, perubahan proses sistem (seperti siklus nutrisi), dan kerugian spesies berharga. Ini kerugian ekologis pada gilirannya mungkin ekonomis, estetis, atau sosial penting. Oleh karena itu, efek ekologi menjadi perhatian serius dalam mengatur polutan dan berbagai tes telah dirancang untuk membantu mengevaluasi potensi dampak ekologi yang merugikan. Mengembangkan pemahaman tentang bagaimana tes ini dan informasi lainnya dapat digunakan untuk mencegah masalah lingkungan yang disebabkan oleh polutan merupakan dasar untuk penelitian penilaian risiko ekologis.

Daftar Pustaka :
Hutagalung RA. 2010. Ekologi Dasar. Jakarta. Hlm: 20-27.
http://extoxnet.orst.edu/tibs/ecologic.htm